Kompres Panas atau Kompres Dingin ?



Saat melakukan aktivitas keseharian  terkadang kita melakukan posisi yang salah dan membuat bagian tubuh mengalami cedera, sakit dan nyeri. Untuk mengurangi nyeri nya tak jarang kita langsung mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri. Namun, tanpa disadari ada dua jenis metode  yang mudah dan sering digunakan untuk meredakan keluhan tersebut. Ya, kompres dingin dan hangat. Tahukah Anda kapan saat yang tepat untuk menggunakan kompres tersebut?

Saat ini banyak produk kompres panas atau dingin berbentuk gel yang tersedia di toko alat kesehatan sehingga memudahkan pasien. Cara penyimpanan kompres dingin yaitu cukup dengan menyimpan di lemari pendingin (tidak di frezzer) dan keluarkan jika di butuhkan. Dan, untuk kompres hangat cukup masukkan pada baskom yang  berisi air hangat.  Atau bisa juga menggunakan microwave. Pengaplikasiannya sama di tempelkan di area yang nyeri namun perlu di perhatikan hindari kontak langsung dengan sumber panas atau dinginnya. 

Kompres dingin biasanya digunakan 24 hingga 48 jam setelah terjadinya cedera ini bertujuan untuk meminimalisir inflamasi ( peradangan).   Cedera olahraga seperti terkilir, terbentur atau memar kompres dingin sangatlah efektif.

Berbeda dengan kompres dingin, kompres hangat biasa digunakan untuk meredakan nyeri otot atau sendi yang sudah berlangsung lama seperti keluhan yang berupa ketegangan stau kram otot. Efek relaksasi akan didapat dari kompres hangat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil

Hip Pocket Syndrome

Low Back Pain Miogenik